AR-ROFIDLOH
الــرَّافِضــــــــة
1.
العَلَـــــوِيَة (AL-ALAWIYAH)
YAITU BANGSA ORANG YANG FANATIK KEPADA SAYIDINA ALI
قَالُوْا إِنَّ
الرِّسَـــالَةَ كَانَتْ إلَى عَلِيٍّ وَإِنَّ جِبْـــريْلَ أَخْطَأَ
{تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan
bahwa : Sayidina
Ali adalah rosul, Malaikat Jibril itu keliru dalam
memberikan wahyu.
Menurut ASWAJA :
Risalah/utusan itu benar kepada
nabi muhammad saw.
Dan Syaidina Ali
adalah sohabat.
2.
الأَمْــــرِيَة
(AL-AMRIYAH)
قَالُوْا إِنَّ
عَلِيًّــا شَـــرِيْكُ مُحَمَّدٍ فِىْ أَمْـــرِهِ {تفســــــــــــــــير
القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan
bahwa :
Sayidina Ali adalah
sekutunya
Nabi Muchammad
SAW dalam urusan kenabian.
Menurut ASWAJA :
Tidak ada yang bersekutu/berkoalisi
dengan Nabi,
yang
benar Sayidina Ali adalah sahabat juga menantunya Nabi yang menikahi Fatimah dan
melahirkan chasan dan chusain, yang mana dari keturunan Ali dan Fatimah akan
diselamatkan oleh Allah dari neraka. Yang sekarang ini biasa disebut Chabib/Sayyid
dan Chabibah/Sayyidah.
3.
الشِّيْــعَة (AS-SYIAH)
قَالُوْا إِنَّ
عَلِيًّــا رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ وَصِـــيُّ رَسُــــــوْلِ اللّهِ صلى الله
عليــه وســلم وَوَلِـــيُّهُ مِنْ بَعْدِهِ وَإِنَّ الْأَمَّةَ كَفَــرَتْ
بِمُبَايَعَةِغَيْـــرِهِ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan
bahwa :
sayidina Ali adalah
orang yang
diwasiati Nabi
dan orang
yang
diberi kekuasaan setelah Nabi
Muchammad
SAW meninggal dan siapa orang yang baiat kepada selain Syaidina Ali dihukumi kufur
(perbuatan kafir).
+juga berkeyakinan Sayidina Ali lebih utama daripada Abu
bakar dan Nabi
Muchammad SAW
karena Sayidina
Ali sudah
lebih banyak
perangnya.
Menurut ASWAJA :
Shohabat
Abu Bakar itu tetap yang lebih utama daripada Shohabat Ali, walaupun secara
dhohir Shohabat Abu Bakar kalah dalam urusan jihad, tapi imannya beliau lebih
tinggi.
4.
الإِسْحَــــاقِيَة (AL-ISHAQIYAH)
قَالُوْا إِنَّ
النُّبُــوَّةَ مُتَّــصِلَةٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَكُلَّ مَنْ يَعْلَمُ عِلْمَ
أَهْلَ الْبَيْــتِ فَهُوَ نَبِيٌّ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan
bahwa :
sifat kenabian itu sampai
hari qiyamat ada terus, siapa orang
yang
mempunyai ilmunya ahli bait itu adalah
Nabi / (nabi itu ada terus sampe hari qiyamat) dan masih
berkeyakinan bahwa masih ada wahyu.
Menurut ASWAJA :
Sifat
kenabian / kerosulan sudah
putus setelah Nabi
Muchammad
wafat.
سَيَكُـــوْنُ
فِيْ اُمَّتِيْ ثَلَاثُــوْنَ كَذَّابُـــوْنَ كُلُّهُمْ يَــزْعَــمُ اَنَّهُ
نَبِــيٌّ وَاَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّــيْنَ وَلَا نَبِــيَّ بَعْـــدِيْ . رواه
التــرمذى
Artinya :
akan ada pendusta
30 orang, semua mendakwakan bahwa ia Nabi, aku (Nabi) adalah penutup dari
Nabi-Nabi, tiada Nabi setelah aku.
مَاكَانَ
مُحَمَّــدٌ اَبَا اَحَــدٍ مِّنْ رِّجَــالِكُمْ وَلٰكِــنْ رَّسُــــوْلَ اللهِ
وَخَاتَمَ النَّبِيِّــيْنَ وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْئٍ عَلِيْــمًا ﴿الاحــزاب
: ٤٠﴾
Artinya :
“ Muchammad itu bukanlah bapak dari seorang diantara kamu, tetapi dia
adalah utusan Allah dan penutup para Nabi . dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu”.
Dalam
kitab
sulam taufiq siapa saja yang
mempunyai keyakinan masih ada Nabi setelah Nabi Muchammad SAW, maka termasuk
masuk dalam kafir i’tiqod.
5 . النَّــاوُوْسِيَة (AN-NAWUSIYAH)
قَالُوْا عَلِيٌّ
أَفْضَلُ الْأُمَّةِ فَمَنْ فَضَّلَ غَيْــرَهُ عَلَيْــهِ فَقَدْ كَفَـــرَ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan
bahwa : sahabat Ali itu lebih utama-utamanya umat, maka siapa orang yang mengutamakan selain Ali, maka dia kafir.
Menurut ASWAJA :
Yang
lebih utama adalah Abu Bakar, Umar bin Khottob, Usman bin ‘affan dan
terakhirAli bin Abi tholib.
اَفْضَلُ
الصَّحَابَةِ اَبُــوْبَكْـــرٍثُمَّ عُمَـــرُ ابْنُ الْخَطَّابِ ثُمَّ
عُثْــمَانُ ابْنُ عَفَّانٍ ثُمَّ عَلِيُّ ابْنُ اَبِيْ طَالِبٍ
Artinya : “ paling
utama-utamanya Shohabat adalah Abu Bakar, Umar bin Khottob, Ustman bin”affan
dan Ali bin Abi Tholib.
6. الاِمــَامِيَــــة (AL-IMAMIYAH)
قَالُوْا لَايُمْكِنُ
أَنْ تَكُــوْنَ الدُّنْيَا بِغَيْرِ إِمَامٍ مِنْ وَلَدِ الْحُسَـــــيْنِ
وَإِنَّ الْإِمَامَ يُعَلِّمُهُ جِبْــرِيْــلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَإِذَا مَاتَ
بَدَّلَ غَيْرُهُ مَكَانَهُ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan
bahwa : tidak mungkin di dunia tanpa seorang imam dari anak turunnya sayyidina Chusain dan sesungghnya imam itu diajari oleh Malaikat Jibril, maka ketika imam meninggal dunia
maka Allah membuat ganti yang
lainnya untuk mengganti kedudukannya.
Menurut ASWAJA :
Orang yang menjadi Imam itu tidak
harus dari keturunan sayyidina Chusain.
Orang yang berhak
menjadi Imam adalah :
1.
Orang
yang ‘alim fiqih, yakni orang yang mengeti hukum agama dan yang menjadi
pilihannya masyarakat didalam dzat,nasab dan sifat-sifatnya tidak dibenci
masyarakat.
2.
Orang
yang banyak hafal Al-qur’annya.
3.
Orang
yang lebih tua umurnya.
4.
Orang
tersebut ahli menjadi Imam.
5.
Orang
yang wira’i.
7.
الزَّيْــــــدِيَة (AZ-ZAIDIYAH)
قَالُوْا
وَلَدُالْحُسَـــيْنِ كُلُّهُمْ أَ ئِمَّةٌ فِى الصَّلَــوَاتِ فَمَتَى وُجِـــدَ
مِنْهُمْ أَحَدٌ لَمْ تُجْزَ الصَّلَاةُ خَلْفَ غَيْــرِهِمْ بِرِّهِمْ
وَفَاجِرِهِمْ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan
bahwa
: semua anak turunnya sayyidina
Chusain harus menjadi imam sholat, dan selama masih ada anak
turunnya Chusain
bila orang
lain menjadi
iImam, maka tidak
syah sholatnya.
Menurut ASWAJA :
Orang yang menjadi Imam itu tidak
harus dari keturunan Sayyidina
Chusain, asal sudah
menetapi syarat-syaratnya menjadi Imam maka boleh dan syah sholat jamaahnya.
Syarat-syarat menjadi imam
1.
Suci
dari hadas kecil dan besar.
2.
Di
badan dan pakainnya tidak ada najisnya (najis yang tidak dima’fu).
3.
Tidak
meninggalkan i’tidal dan tuma’ninah.
4.
Tidak
meninggalkan membaca al-fatichah.
Sayyidina
Chusain itu keturunan dari Sayyidina Ali dan Sayyidatina Fatimah putri
Rosululloh SAW.
Jika ada keturunan Rosul tidak mengerti hukum agama, maka
tetap wajib dihormati, seperti Al-qur’an yang sampulnya sudah rusak/sebagian
dari Al-qur’an itu lepas, mak teatap wajib menjaga etika dan menghormati.
8. العَبَّاسِيَة
(AL-ABBASIYAH)
زَعَمُوْا أَنَّ
الْعَبَّاسَ كَانَ أَوْلٰى بِالْخَلَا ئِقِ مِنْ غَيْرِهِ {تفســــــــــــــــير
القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan
bahwa : yang
berhak menjadi kholifah adalah Syaidina
Abbas bukannya Syaidina Abu Bakar, Sayyidina Umar,
Sayyidina
Utsman dan Sayyidina
Ali.
Menurut ASWAJA :
Yang
berhak menjadi kholifah adalah Sayyidina
Abu Bakar, Sayyidina Umar, Sayyidina Utsman dan Syaidina 'ali. Inilah urutan dari masa kekholifahan setelah Nabi
Muchammad SAW wafat.
Masa kekhalifahan
itu 30 tahun. Berdasarkan hadis
ثُمَّ مُلْكٌ بَعْـــدَ ذٰلِكَ (حم ت ع حب ) عن
سفيــنة (صحـ) الخِلَافَةُ بَعْـــدِيْ فِيْ اُمَّــتِيْ
ثَــلَاثُــوْنَ سَنَةً ( orang yang berhak menjadi
kholifah setelah wafatku (Nabi) dikalangan umatku itu masa 30 tahun, kemudian
setelah kholifah itu namanya مُلْكٌ / kerajaan.
خَلِيْفَة
itu orang yang mengamalkan sunnah Rosul beserta bawahannya.
مُلْكٌ
itu orang yang mungkin bisa melakukan sunnah Rosul tapi bawahannya tidak
melakukannya, seperti menteri-menterinya.
Dalam kitab
JAUHARUT TAUHID dijelaskan Masa
kekholifahan para khulafaur rosyidin ;
1.
Sayyidina ABU BAKAR
memimpin selama 2 Tahun 3 bulan
10 hari.
2.
Sayyidina UMAR BIN KHOTOB memimpin selama 10 Tahun 6
bulan 8 hari.
3.
Sayyidina UTSMAN BIN AFFAN memimpin selama 11 Tahun 11
bulan 9 hari.
4.
Sayyidina ALI BIN ABI THOLIB memimpin selama 4 Tahun 9
bulan 7 hari.
jika
dijumlahkan maka menjadi 29 Tahun 6
Bulan 4 hari, belum sempurna masa 30 Tahun seperti yang dikira kirakan oleh
nabi kemudian disempurnakan oleh SAYYIDINA CHASAN BIN ALI sampai menjadi
bilangan 30 Tahun.
IMAM AS SUYUTHI menjelaskan ,oleh karena keterangan diatas MUAWIYAH itu pertama kalinya orang yang mendirikan
kerajaan
9.
التَّنَاسُــخِيَة (AT-TANASUKHIYAH)
قَالُوْا الأرْوَاحُ
تَتَنَاسَخُ فَمَنْ كَانَ مُحْسِنًا خَرَجَتْ رُوْحُــهُ فَدَخَــلَتْ فِى خَلْقٍ
يُسْــعِدُ بِعَيْــشِهِ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan
bahwa : nyawa/arwah itu bisa nempel pada
jasad orang
lain/menjelma
masuk pada raga manusia, jika ruh itu asalnya dari orang yang kaya, maka yang
dimasuki akan ikut menjadi kaya. (menjelma/reingkarnasi)
Menurut ASWAJA :
Orang itu kalau
sudah mati maka sudah
tidak bisa kemana-mana.
Dalam kitab
i’anatuttholibin ruh itu terbagi menjadi 5.
1.
Ruhnya
para Nabi bertempat di suraga.
2.
Ruhnya
para Syuhada’/orang-orang yang mati syahid bertempat di surga.
3.
Ruhnya
orang-orang yang tho’at bertempat di taman-tama surga.
4.
Ruhnya
orang-orang yang melanggar/ma’siat dari orang mu’min bertempat diantara langit
dan bumi.
5.
Ruhnya
orang-orang kafir bertempat di neraka sijjin.
Jadi
ruhnya orang yang sudah mati itu tidak akan masuk pada orang yang masih hidup.
Karena orang yang sudah mati sudah ada tempatnya sendiri-sendiri.
Imam العــز بن عبــد الســلام menerangkan bahwa setiap jasad itu mempunya 2
ruh.
1.
روح
اليــقظـة (ruchulyaqdhoh)
Yaitu ruh yang
bila keluar dari jasad maka orang itu akan tidur.
2.
روح
الحياة (ruchulchayat)
Yaitu ruh yang
jika keluar dari jasad maka orang itu akan mati.
تحفةالمـــريد
) / جــوهــر التــوحيد hal 98(
10.
الرَّجْـــعِيَـــــة (AR-ROJ'IYAH)
زَعَمُــوْا أَنَّ
عَلِيًّا وَأصْــحَابَهُ يَرْجِعُــــوْنَ إِلَى الدُّنْيَا وَيَنْتَقِــمُوْنَ
مِنْ أَعْـــدَائِهِمْ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan
bahwa :
sayyidina
Ali dan sahabatnya akan
kembali ke dunia dan akan
menyiksa musuh-musuhnya
(menurut
umum yg dmaksud musuh adalah syaidina muawiyah).
Menurut ASWAJA :
Syaidina
Ali dan para Shohabatnya itu
sudah meninggal dan tidak
akan kembali ke
dunia, Syaidina Ali
meninggal tgl 17 Romadhon di Negara
Baghdad dan dikubur di Najab. Orang yang sudah mati tidak akan bisa kembali lagi ke
Dunia.
Besok
diakhir zaman yang
akan kembali di Dunia adalah Nabi Isa. (memakai sorban hijau dan berkalung pedang)
- Hadits Dari Abi Hurairoh ;( +- artinya )
1. Orang
Mu'min Itu bila
meninggal, maka kembali mengelilingi rumah untuk
melihat keluarganya, apakah hutangnya
sudah dilunasi/belum dalam masa 1 Bulan.
2. Setelah
itu, selama
1 Tahun berada
di kuburan untuk melihat siapa saja yang ziaroh padanya.
3. Setelah
itu langsung diangkat ke ( Ardhul Baidho' ) Surga Illiyin (
Bila Ruh Mu'min) tapi
bila belum mendapat pengampunan dari
Allah maka
akan berada di lembaga
pertahanan kubur, dan bila Kafir maka akan langsung Ke Neraka Sijjin.
11.
اللَّاعِنَــة (AL-LA’INAH)
يَلْعَنُــوْنَ
عُثْمَانَ وَطَلْحَةَ وَالزُّبَيْرَ وَمُعَــاوِيَةَ وَأَبَامُـوْسَى
وَعَائِشَــةَ وَغَيْرَهُ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan
bahwa : golongan yang megutuk/ menghina para sahabat, seperti Sayyidina
Utsman, Tholhah dan sebagainya termasuk 'Aisyah dan yang lainnya.
Menurut ASWAJA :
Wajib meyakini bahwa Semua para shabat tersebut ahli surga.
في
حــديث مشهــور ففي التـــرمذي وابن حبان من حديث عبـد الرحمن بن عوف عن النبي صلى
الله عليه وسلم انه قال أَبُــوْ بَكْــرٍ فِى الْجَنَّةِ وَعُمَـــرُ فِى
الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِى الْجَنَّةِ وَعَلِيُّ فِى الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِى
الْجَنَّةِ وَالزُّبَـــــيْرُ فِى الْجَنَّةِ وَعَبْــدُ الرَّحْمٰنِ بْنِ
عَــوْفٍ فِى الْجَنَّةِ وَسَعْــدٌ بِنْ اَبِى وَقَــاصٍ فِى الْجَنَّةِ
وَاَبُــوْ عُبَـــيْدَةَ بن الْجَــــرَاح فِى الْجَنَّةِ وَسَعِيْــــــدُ بْنُ
زَيْــدٍ فِى الْجَنَّةِ
artinya :
+- “ tertera dalam chadis masyhur dalam hadisnya Imam At-turmudzi dan Imam Ibnu Chibban
dari chadisnya Abdurrochman bin ‘Auf diceritakan dari Nabi SAW, sesungguhnya
Beliau bersabda : “ Abu Bakar masuk surga, Umar masuk surga, Usman masuk surga,
‘Ali masuk surga, Tholchah masuk surga, zubair masuk surga, Abdurrochman bin
‘Auf masuk surga, Sa’ad bin Abi Waqosh masuk surga, Abu ‘Ubaidah bin Aljaroch
masuk surga, Sa’id bin Zaid masuk surga.
12.
المــُــتَــرَبِّــصَة (AL-MUTAROBBISHOH)
تَشَبَّهُـــوْا بِزِيِّ
النُّسَـــاكِ وَنَصَبُــوْا فِى كُلِّ عَصْــرٍ رَجُلًا يَنْسُبُــوْنَ
إِلَيْــهِ الْأَمْرَ يَزْعُمُــوْنَ أَنَّهُ مَهْدِيُّ هٰــذِهِ الِأَمَّةِ
فَإِذَا مَاتَ نَصَــبُـــوْا آخَـــــرَ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤،
ص ١٦٣}
Berkeyakinan bahwa :
Golongan yang bergaya/menyerupai ahli ibadah/pakaian ahli ibadah, mereka
mengangkat seorang
lelaki di setiap masa dan menyerahkan segala urusannya kepadanya yang
dianggapnya sebagai Imam Mahdi bagi kelompok mereka.
Menurut ASWAJA :
Imam Mahdi itu sudah ada, tapi belum diturunkan ke bumi, turunnya besok kalau sudah
mendekati hari kiamat. Besok disaat itu orang menjadi kaya semua dan tidak
ada yang
mau menerima sodaqoh.
وروى
أحمــد وأبــو داود والتـــرمذى عن ابن مسعـــود قال : قال رســــول الله صلى الله
عليـــه وســـلم لَا تَذْهَـــبُ الدُّنْيَا وَلَا تَنْقَضِى حَتَّى يَمْــلِكُ
رَجُلٌ مِنْ اَهْلِ بَيْتِى يُــوَاطِئُ اسْمُــهُ اسْمِـــى
Artinya :
-+ “ Dunia ini tidak akan hilang dan tidak
akan habis umurnya sebelum dikuasai oleh seorang laki-laki dari ahli rumahku
yang namanya cocok dengan namaku”.
المـــَــهْدِيُّ
وَهُوَ رَجُــلٌ عَظِيْـــمُ الشَّـــــأْنِ مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ رضي الله عنها
، يَمْــلَأُ الْأَرْضَ قَسْــطًا وَعَدْلًا كَمَا مَلَئْــتَ ظُلْمًا وَجَــوْرًا
(تنــــوير القلـــوب، ص ٦٢)
Artinya :
-+ “ Imam Mahdi adalah seorang lelaki yang
agung tingkahnya dari keturunan Fatimah r.a yang akan menguasai Bumi yang mana
sifat keadilannya akan memenuhi seluruh Bumi sebagaimana engkau (manusia)
memenuhi kedholiman dan penyimpangan/kema’siatan di Bumi”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar