Selasa, 22 Desember 2015

PERPECAHAN ISLAM BAG.KELIMA ( ARR0FIDLOH)

AR-ROFIDLOH
الــرَّافِضــــــــة

Hasil gambar untuk annajach koripan

1.         العَلَـــــوِيَة  (AL-ALAWIYAH)
YAITU BANGSA ORANG YANG FANATIK KEPADA SAYIDINA ALI

  قَالُوْا إِنَّ الرِّسَـــالَةَ كَانَتْ إلَى عَلِيٍّ وَإِنَّ جِبْـــريْلَ أَخْطَأَ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan bahwa : Sayidina Ali adalah rosul, Malaikat Jibril itu keliru dalam   memberikan wahyu.
Menurut ASWAJA :
Risalah/utusan itu benar kepada nabi muhammad saw. Dan Syaidina Ali adalah sohabat.

2.          الأَمْــــرِيَة  (AL-AMRIYAH)
قَالُوْا إِنَّ عَلِيًّــا شَـــرِيْكُ مُحَمَّدٍ فِىْ أَمْـــرِهِ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan bahwa : Sayidina Ali adalah sekutunya Nabi Muchammad SAW dalam urusan kenabian.
Menurut ASWAJA :
Tidak ada yang bersekutu/berkoalisi dengan Nabi, yang benar Sayidina Ali adalah sahabat juga menantunya Nabi yang menikahi Fatimah dan melahirkan chasan dan chusain, yang mana dari keturunan Ali dan Fatimah akan diselamatkan oleh Allah dari neraka. Yang sekarang ini biasa disebut Chabib/Sayyid dan Chabibah/Sayyidah.

3.         الشِّيْــعَة  (AS-SYIAH)
قَالُوْا إِنَّ عَلِيًّــا رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ وَصِـــيُّ رَسُــــــوْلِ اللّهِ صلى الله عليــه وســلم وَوَلِـــيُّهُ مِنْ بَعْدِهِ وَإِنَّ الْأَمَّةَ كَفَــرَتْ بِمُبَايَعَةِغَيْـــرِهِ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan bahwa : sayidina Ali adalah orang yang diwasiati Nabi dan orang yang diberi kekuasaan setelah Nabi Muchammad SAW meninggal dan siapa orang yang baiat kepada selain Syaidina Ali dihukumi kufur (perbuatan kafir).
+juga berkeyakinan Sayidina Ali lebih utama daripada Abu bakar dan Nabi Muchammad SAW  karena  Sayidina Ali sudah lebih banyak perangnya.
Menurut ASWAJA :
Shohabat Abu Bakar itu tetap yang lebih utama daripada Shohabat Ali, walaupun secara dhohir Shohabat Abu Bakar kalah dalam urusan jihad, tapi imannya beliau lebih tinggi.

4.         الإِسْحَــــاقِيَة  (AL-ISHAQIYAH)
قَالُوْا إِنَّ النُّبُــوَّةَ مُتَّــصِلَةٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَكُلَّ مَنْ يَعْلَمُ عِلْمَ أَهْلَ الْبَيْــتِ فَهُوَ نَبِيٌّ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
        Berkeyakinan bahwa : sifat kenabian itu sampai hari qiyamat ada terus, siapa orang yang mempunyai ilmunya ahli bait itu adalah Nabi / (nabi itu ada terus sampe hari qiyamat) dan masih berkeyakinan bahwa masih ada wahyu.
Menurut ASWAJA :
Sifat kenabian / kerosulan sudah putus setelah Nabi Muchammad wafat.
سَيَكُـــوْنُ فِيْ اُمَّتِيْ ثَلَاثُــوْنَ كَذَّابُـــوْنَ كُلُّهُمْ يَــزْعَــمُ اَنَّهُ نَبِــيٌّ وَاَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّــيْنَ وَلَا نَبِــيَّ بَعْـــدِيْ . رواه التــرمذى
Artinya :
akan ada pendusta 30 orang, semua mendakwakan bahwa ia Nabi, aku (Nabi) adalah penutup dari Nabi-Nabi, tiada Nabi setelah aku.
مَاكَانَ مُحَمَّــدٌ اَبَا اَحَــدٍ مِّنْ رِّجَــالِكُمْ وَلٰكِــنْ رَّسُــــوْلَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّــيْنَ وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْئٍ عَلِيْــمًا ﴿الاحــزاب : ٤٠﴾
Artinya :
“ Muchammad itu bukanlah bapak dari seorang diantara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para Nabi . dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.
Dalam kitab sulam taufiq siapa saja yang mempunyai keyakinan masih ada Nabi setelah Nabi Muchammad SAW, maka termasuk masuk dalam kafir i’tiqod.

5 .  النَّــاوُوْسِيَة  (AN-NAWUSIYAH)
قَالُوْا عَلِيٌّ أَفْضَلُ الْأُمَّةِ فَمَنْ فَضَّلَ غَيْــرَهُ عَلَيْــهِ فَقَدْ كَفَـــرَ  {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan bahwa :  sahabat Ali itu lebih utama-utamanya umat, maka siapa orang yang mengutamakan selain Ali, maka dia kafir.
Menurut ASWAJA :
Yang lebih utama adalah Abu Bakar, Umar bin Khottob, Usman bin ‘affan dan terakhirAli bin Abi tholib.
اَفْضَلُ الصَّحَابَةِ اَبُــوْبَكْـــرٍثُمَّ عُمَـــرُ ابْنُ الْخَطَّابِ ثُمَّ عُثْــمَانُ ابْنُ عَفَّانٍ ثُمَّ عَلِيُّ ابْنُ اَبِيْ طَالِبٍ
Artinya : “ paling utama-utamanya Shohabat adalah Abu Bakar, Umar bin Khottob, Ustman bin”affan dan Ali bin Abi Tholib.

6.        الاِمــَامِيَــــة  (AL-IMAMIYAH)
قَالُوْا لَايُمْكِنُ أَنْ تَكُــوْنَ الدُّنْيَا بِغَيْرِ إِمَامٍ مِنْ وَلَدِ الْحُسَـــــيْنِ وَإِنَّ الْإِمَامَ يُعَلِّمُهُ جِبْــرِيْــلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَإِذَا مَاتَ بَدَّلَ غَيْرُهُ مَكَانَهُ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
        Berkeyakinan bahwa : tidak mungkin di dunia tanpa seorang imam dari anak turunnya sayyidina Chusain dan sesungghnya imam itu diajari oleh Malaikat Jibril, maka ketika imam meninggal dunia maka Allah membuat ganti yang lainnya untuk mengganti kedudukannya.
Menurut ASWAJA :
Orang yang menjadi Imam itu tidak harus dari keturunan sayyidina Chusain.
Orang yang berhak menjadi Imam adalah :
1.         Orang yang ‘alim fiqih, yakni orang yang mengeti hukum agama dan yang menjadi pilihannya masyarakat didalam dzat,nasab dan sifat-sifatnya tidak dibenci masyarakat.
2.         Orang yang banyak hafal Al-qur’annya.
3.         Orang yang lebih tua umurnya.
4.         Orang tersebut ahli menjadi Imam.
5.         Orang yang wira’i.


7.         الزَّيْــــــدِيَة  (AZ-ZAIDIYAH)
قَالُوْا وَلَدُالْحُسَـــيْنِ كُلُّهُمْ أَ ئِمَّةٌ فِى الصَّلَــوَاتِ فَمَتَى وُجِـــدَ مِنْهُمْ أَحَدٌ لَمْ تُجْزَ الصَّلَاةُ خَلْفَ غَيْــرِهِمْ بِرِّهِمْ وَفَاجِرِهِمْ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
        Berkeyakinan bahwa : semua anak turunnya sayyidina Chusain harus  menjadi imam sholat, dan selama masih ada anak turunnya Chusain  bila orang lain menjadi iImam, maka tidak syah sholatnya.
Menurut ASWAJA :
Orang yang menjadi Imam itu tidak harus dari keturunan Sayyidina Chusain, asal sudah menetapi syarat-syaratnya menjadi Imam maka boleh dan syah sholat jamaahnya.

Syarat-syarat menjadi imam
1.         Suci dari hadas kecil dan besar.
2.         Di badan dan pakainnya tidak ada najisnya (najis yang tidak dima’fu).
3.         Tidak meninggalkan i’tidal dan tuma’ninah.
4.         Tidak meninggalkan membaca al-fatichah.
Sayyidina Chusain itu keturunan dari Sayyidina Ali dan Sayyidatina Fatimah putri Rosululloh SAW.
 Jika ada keturunan Rosul tidak mengerti hukum agama, maka tetap wajib dihormati, seperti Al-qur’an yang sampulnya sudah rusak/sebagian dari Al-qur’an itu lepas, mak teatap wajib menjaga etika dan menghormati.

8.         العَبَّاسِيَة  (AL-ABBASIYAH)
زَعَمُوْا أَنَّ الْعَبَّاسَ كَانَ أَوْلٰى بِالْخَلَا ئِقِ مِنْ غَيْرِهِ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
        Berkeyakinan bahwa :  yang berhak menjadi kholifah adalah Syaidina Abbas bukannya Syaidina Abu Bakar, Sayyidina Umar,  Sayyidina Utsman dan  Sayyidina Ali.
 Menurut ASWAJA :
Yang berhak menjadi kholifah adalah Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar, Sayyidina Utsman dan Syaidina 'ali. Inilah urutan dari masa kekholifahan setelah Nabi Muchammad SAW wafat.
Masa kekhalifahan itu 30 tahun. Berdasarkan hadis
 ثُمَّ مُلْكٌ بَعْـــدَ ذٰلِكَ (حم ت ع حب ) عن سفيــنة (صحـ)    الخِلَافَةُ بَعْـــدِيْ فِيْ اُمَّــتِيْ ثَــلَاثُــوْنَ سَنَةً ( orang yang berhak menjadi kholifah setelah wafatku (Nabi) dikalangan umatku itu masa 30 tahun, kemudian setelah kholifah itu namanya مُلْكٌ / kerajaan.
خَلِيْفَة itu orang yang mengamalkan sunnah Rosul beserta bawahannya.
مُلْكٌ itu orang yang mungkin bisa melakukan sunnah Rosul tapi bawahannya tidak melakukannya, seperti menteri-menterinya.

Dalam kitab  JAUHARUT TAUHID  dijelaskan Masa kekholifahan para khulafaur rosyidin ;
1.         Sayyidina ABU BAKAR  memimpin selama  2 Tahun 3 bulan 10 hari.
2.         Sayyidina UMAR BIN KHOTOB memimpin selama 10 Tahun 6 bulan 8 hari.
3.         Sayyidina UTSMAN BIN AFFAN memimpin selama 11 Tahun 11 bulan 9 hari.
4.         Sayyidina ALI BIN ABI THOLIB memimpin selama 4 Tahun 9 bulan 7 hari.
jika dijumlahkan maka menjadi  29 Tahun 6 Bulan 4 hari, belum sempurna masa 30 Tahun seperti yang dikira kirakan oleh nabi kemudian disempurnakan oleh SAYYIDINA CHASAN BIN ALI sampai menjadi bilangan 30 Tahun.
        IMAM AS SUYUTHI  menjelaskan ,oleh karena keterangan diatas  MUAWIYAH  itu pertama kalinya orang yang mendirikan kerajaan

9.         التَّنَاسُــخِيَة  (AT-TANASUKHIYAH)
قَالُوْا الأرْوَاحُ تَتَنَاسَخُ فَمَنْ كَانَ مُحْسِنًا خَرَجَتْ رُوْحُــهُ فَدَخَــلَتْ فِى خَلْقٍ يُسْــعِدُ بِعَيْــشِهِ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
        Berkeyakinan bahwa : nyawa/arwah itu bisa nempel pada jasad orang lain/menjelma masuk pada raga manusia, jika ruh itu asalnya dari orang yang kaya, maka yang dimasuki akan ikut menjadi kaya. (menjelma/reingkarnasi)
 Menurut ASWAJA :
Orang itu kalau sudah mati maka sudah tidak bisa kemana-mana.
Dalam kitab i’anatuttholibin ruh itu terbagi menjadi 5.
1.         Ruhnya para Nabi bertempat di suraga.
2.         Ruhnya para Syuhada’/orang-orang yang mati syahid bertempat di surga.
3.         Ruhnya orang-orang yang tho’at bertempat di taman-tama surga.
4.         Ruhnya orang-orang yang melanggar/ma’siat dari orang mu’min bertempat diantara langit dan bumi.
5.         Ruhnya orang-orang kafir bertempat di neraka sijjin.
Jadi ruhnya orang yang sudah mati itu tidak akan masuk pada orang yang masih hidup. Karena orang yang sudah mati sudah ada tempatnya sendiri-sendiri.
Imam العــز بن عبــد الســلام  menerangkan bahwa setiap jasad itu mempunya 2 ruh.
1.         روح اليــقظـة (ruchulyaqdhoh)
Yaitu ruh yang bila keluar dari jasad maka orang itu akan tidur.
2.         روح الحياة  (ruchulchayat)
Yaitu ruh yang jika keluar dari jasad maka orang itu akan mati.
تحفةالمـــريد )  / جــوهــر التــوحيد hal 98(


10.         الرَّجْـــعِيَـــــة  (AR-ROJ'IYAH)
زَعَمُــوْا أَنَّ عَلِيًّا وَأصْــحَابَهُ يَرْجِعُــــوْنَ إِلَى الدُّنْيَا وَيَنْتَقِــمُوْنَ مِنْ أَعْـــدَائِهِمْ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan bahwa : sayyidina Ali dan sahabatnya akan kembali ke dunia dan akan menyiksa musuh-musuhnya (menurut umum yg dmaksud musuh adalah syaidina muawiyah).
Menurut ASWAJA :
Syaidina Ali dan para Shohabatnya itu sudah meninggal dan tidak akan kembali ke dunia, Syaidina Ali meninggal tgl 17 Romadhon  di Negara Baghdad dan dikubur di Najab. Orang yang sudah mati tidak akan bisa kembali lagi ke Dunia.
Besok diakhir zaman yang akan kembali di Dunia adalah Nabi Isa. (memakai sorban hijau dan berkalung pedang)

- Hadits Dari Abi Hurairoh ;(  +- artinya )
1.  Orang Mu'min Itu bila meninggal, maka kembali mengelilingi rumah untuk melihat keluarganya, apakah hutangnya sudah  dilunasi/belum dalam masa 1 Bulan.
2. Setelah itu, selama 1 Tahun berada di kuburan untuk melihat siapa saja yang ziaroh padanya.
3.  Setelah itu langsung diangkat ke ( Ardhul Baidho' ) Surga Illiyin ( Bila Ruh Mu'min) tapi bila belum mendapat pengampunan dari Allah maka akan berada di lembaga pertahanan kubur, dan bila Kafir maka akan langsung Ke Neraka Sijjin.

11.         اللَّاعِنَــة  (AL-LAINAH)
يَلْعَنُــوْنَ عُثْمَانَ وَطَلْحَةَ وَالزُّبَيْرَ وَمُعَــاوِيَةَ وَأَبَامُـوْسَى وَعَائِشَــةَ وَغَيْرَهُ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣}
Berkeyakinan bahwa : golongan yang  megutuk/ menghina  para sahabat, seperti Sayyidina Utsman, Tholhah dan sebagainya termasuk 'Aisyah dan yang lainnya.
Menurut ASWAJA :
Wajib meyakini bahwa Semua  para shabat tersebut ahli surga.
في حــديث مشهــور ففي التـــرمذي وابن حبان من حديث عبـد الرحمن بن عوف عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال أَبُــوْ بَكْــرٍ فِى الْجَنَّةِ وَعُمَـــرُ فِى الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِى الْجَنَّةِ وَعَلِيُّ فِى الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِى الْجَنَّةِ وَالزُّبَـــــيْرُ فِى الْجَنَّةِ وَعَبْــدُ الرَّحْمٰنِ بْنِ عَــوْفٍ فِى الْجَنَّةِ وَسَعْــدٌ بِنْ اَبِى وَقَــاصٍ فِى الْجَنَّةِ وَاَبُــوْ عُبَـــيْدَةَ بن الْجَــــرَاح فِى الْجَنَّةِ وَسَعِيْــــــدُ بْنُ زَيْــدٍ فِى الْجَنَّةِ
artinya :
+-  “ tertera dalam chadis masyhur dalam hadisnya Imam At-turmudzi dan Imam Ibnu Chibban dari chadisnya Abdurrochman bin ‘Auf diceritakan dari Nabi SAW, sesungguhnya Beliau bersabda : “ Abu Bakar masuk surga, Umar masuk surga, Usman masuk surga, ‘Ali masuk surga, Tholchah masuk surga, zubair masuk surga, Abdurrochman bin ‘Auf masuk surga, Sa’ad bin Abi Waqosh masuk surga, Abu ‘Ubaidah bin Aljaroch masuk surga, Sa’id bin Zaid masuk surga.

     12.         المــُــتَــرَبِّــصَة  (AL-MUTAROBBISHOH)
تَشَبَّهُـــوْا بِزِيِّ النُّسَـــاكِ وَنَصَبُــوْا فِى كُلِّ عَصْــرٍ رَجُلًا يَنْسُبُــوْنَ إِلَيْــهِ الْأَمْرَ يَزْعُمُــوْنَ أَنَّهُ مَهْدِيُّ هٰــذِهِ الِأَمَّةِ فَإِذَا مَاتَ نَصَــبُـــوْا آخَـــــرَ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٣} 
Berkeyakinan bahwa : Golongan yang bergaya/menyerupai ahli ibadah/pakaian ahli ibadah, mereka mengangkat seorang lelaki di setiap masa dan menyerahkan segala urusannya kepadanya yang dianggapnya sebagai Imam Mahdi bagi kelompok mereka.
Menurut ASWAJA :
        Imam Mahdi itu sudah ada, tapi belum diturunkan ke bumi, turunnya besok kalau sudah mendekati hari kiamat. Besok disaat itu orang menjadi kaya semua dan tidak ada yang mau menerima sodaqoh.
وروى أحمــد وأبــو داود والتـــرمذى عن ابن مسعـــود قال : قال رســــول الله صلى الله عليـــه وســـلم لَا تَذْهَـــبُ الدُّنْيَا وَلَا تَنْقَضِى حَتَّى يَمْــلِكُ رَجُلٌ مِنْ اَهْلِ بَيْتِى يُــوَاطِئُ اسْمُــهُ اسْمِـــى
Artinya :
 -+ “ Dunia ini tidak akan hilang dan tidak akan habis umurnya sebelum dikuasai oleh seorang laki-laki dari ahli rumahku yang namanya cocok dengan namaku”.
المـــَــهْدِيُّ وَهُوَ رَجُــلٌ عَظِيْـــمُ الشَّـــــأْنِ مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ رضي الله عنها ، يَمْــلَأُ الْأَرْضَ قَسْــطًا وَعَدْلًا كَمَا مَلَئْــتَ ظُلْمًا وَجَــوْرًا (تنــــوير القلـــوب، ص ٦٢)
Artinya :

 -+ “ Imam Mahdi adalah seorang lelaki yang agung tingkahnya dari keturunan Fatimah r.a yang akan menguasai Bumi yang mana sifat keadilannya akan memenuhi seluruh Bumi sebagaimana engkau (manusia) memenuhi kedholiman dan penyimpangan/kema’siatan di Bumi”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar