Minggu, 24 Juli 2016

Rabu.19April 2016

Kh.Abdul mu'thi
Pondok pesantren Annajach
Koripan, Tegalrejo
Magelang koripan
Rabu.19April 2016

1. Klik Blog
Http://ahmadmujib99.Blogspot.com/
Http://toharhar.Blogspot.com/

2.Download Audio pengajiannya ANNAJACH.mp3
Klik link dbawah. ;;
( 14.24 MB )

https://www.mediafire.com/download/96nxkayt9rbr9kz

3.Ringkasan materi

Rabu. 19 April 2014

AL-MURJIAH
المُـــــــــرْجِئَة

8. المُسْتَسْنِيَة (AL-MUSTASNIAH)
قَالُوْا الْإِسْتِثْنَاءُ مِنَ الْإِيْمَـــانِ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٢}
Berkeyakinan bahwa : ISTISNA’ (orang yang mengucapkan “أَنَا مُــؤْمِنٌ اِنْ شَــاءَ اللهُ ” : saya orang mu’min insyaallah) sebagian dari iman.
Menurut ASWAJA :
Orang yang mengucapkan “أَنَا مُــؤْمِنٌ اِنْ شَــاءَ اللهُ ”
- Menurut Imam Hanafi : tidak boleh. Maka ucapkanlah اَنَا مُــؤْمِنٌ حَقًّا saya sejatinya orang mu’min, sebab termasuk perkara yang jelas.
contoh : saya bergerak, maka jelas dikatakan bergerak, tidak dikatakan saya bergerak insyaAllah.
- Menurut Imam Syafi’i : boleh, Karena yang dimaksud iman itu
تَصْــدِيْقٌ فِيْ الْقَلْبِ وَ اِقْـــرَارٌ بِاللِّــسَانِ وَعَمَلٌ بِالْاَرْــكَانِ
(meyakini di hati, mengakui dengan lisan, pengamalan dengan tindakan). Yang dimaksud disini adalah ragu amalannya itu apakah suda menetapi syarat rukun/belum apakah diterima / tidak. Maka boleh mengucapkan اَنَا مُــؤْمِنٌ اِنْ شَــاءَ اللهُ .

هُــوَ تَصْدِيْــقٌ فِى الْقَلْبِ وَإِقْـــْرَارٌ بِاالِّلســانِ وَعَمَـــــلٌ بِالْأَرْكَانِ الإِيْمَانُ
Iman adalah keyakinan/kemantaban hati, di ucapkan dengan lesan dan di amalkan dengan perbuatan anggota badan.
- Isi atau kandungan iman adalah :
1. Meyakini di dalam hati
2. Pengakuan Lisan (mengakui)
3. Pengamalan
Maka bila tidak amal, dikatakan orang yang imannya tidak sempurna.

@ dengan adanya perpecahan Islam itu menunjukkan kebenara bahwa pengendikane Allah dan Rosul benar.,
- tapi bukan berarti yg 72 itu benar ( bidatun muharromah )

9. المُشَبِّهــة (AL-MUSYABBIHAH)
قَالُوْا بَصَـــرٌ كَبَصَـــرٍ وَيَــدٌ كَيَـــدٍ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٢}
Berkeyakinan bahwa : Allah mempunyai penglihatan seperti penglihatan makhluq, dan mempunyai tangan seperti tangannya makhluq.
Golongan yang berkeyakinan seperti musyabihah adalah ( KIROMIYAH/ WAHABI ) berkeyakinan menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya dan juga berkyakinan bahwa Allah bertempat di ARSY.
Menurut ASWAJA :
Allah tidak boleh disifati dengan barang baru.
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءُ ﴿الشـــورى : ١١﴾
Artinya : “ tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia (الله)".
Dan Allah itu menguasai ARSY bukan bertempat di ARSY.
Yang dimaksud يَدُ اللهِ فَــوْقَ اَيْــدِيْهِمْ adalah bukan Chakikat tangan, tapi kekuasaan Allah itu di atas (lebih kuasa) kekuasaan para makhluq.

10. الحَشَـــوِيَة (AL-CHASAWIYAH)
قَالُوْا حُكْمُ الْأَحَادِيْثِ كُلِّهَا وَاحِدٌ فَعِنْدَهُمْ أَنَّ تَارَكَ النَّفْلِ كَتَارِكِ الْفَـــــرْضِ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٢}
Berkeyakinan bahwa : hukumnya semua hadits itu satu, maka orang yang meninggalkan perkara sunah seperti meninggalkan perkara wajib.
Menurut ASWAJA :
Hukumnya hadis itu ada yang shohih, chasan, dloif, maudhu’, dan lain-lain.
Meninggalkan perkara sunah tidak sperti meninggalkan perkra wajib/fardlu. Sebab yang dimaksud :
Sunnah adalah setiap perkara yang apabila dilakukan mendapat pahal dan bila ditinggalkan tidak disiksa/tidak dosa.
Wajib adalah setiap perkara yang apabila dilakukan mendapat pahala dan bila ditinggalkan mendapat siksa/dosa.

11. الظَّاهِـــرِيَة (ADZ-DHOHIRIYAH)
الَّذِيْنَ نَفَــوْا الْقِيَــاسَ {تفســــــــــــــــير القرطبى، جز : ٤، ص ١٦٢}
Berkeyakinan bahwa : dalam agama islam tidak ada QIYAS (menyamakan sesuatu pada sesuatu yang lain karena ada titik persamaan diantara kedua perkara tersebut)
Menurut ASWAJA :
Dalam agama islam qiyas itu tetap ada, sebab pedomannya orang islam itu ada 4 : Al-qur’an, Chadist, Ijma’ dan qiyas. Berdasarkan :

@. QIYAS adalah
رَدُّ الْفَرْعِ اِلَى الْاَصْلِ بِعِلَّةٍ يَجْمَعُهَا فِى الْحُكْمِ
Menyamakan sesuatu pada sesuatu yang lain karena ada titik persamaan diantara kedua perkara tersebut,contoh qiyas yaitu ;
Berzakat, kalau zaman dahulu memakai gandum & kurma, zaman sekarang memakai beras . Sama sama didalam bahan makanan pokok.

يَاۤ اَيُّهَاالَّذِيْنَ اٰمَنُــوْا أَطِيْعُــوْا اللهَ وَأَطِيْـعُــوْا الرَّسُــــوْلَ وَاُولِى الْاَمْـــرِ مِنْكُــمْ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَــرُدُّوْهُ اِلَى اللهِ وَالرَّسُـــــوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُــؤْمِنُــوْنَ بِاللهِ وَالْيَــوْمِ الْاٰخِـــرِ ﴿ النســـــاء : ٥۹﴾

Artinya +- :
“ wahai orang-orang yang beriman ! taatilah Allah dan taatilah Rosul (Muchammad) dan Ulil amri (pemegang kekuasaan) diantara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah(Al-qur’an) dan Rosul (sunnahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhir”.
قوله ﴿وَأُولِى الْأَمْـــرِ﴾ إشــارة للإجمأع ، وقوله ﴿فَإِنْ تَنَازَعْتُـــمْ﴾ إشــارة للقياس ، قوله ﴿وَاُولِى الْأَمْـــرِ﴾ يدخل فيــه الخــلــفاء الراشــدين ، والأئمة المجتهــدون ، والقضاة والحكام {تفسيــــر الصاوي جــز ١ ص ٢۹۹}
Firman Allah : ﴿وَأُولِى الْأَمْـــرِ﴾ itu mengisyarohkan pada ijma’ ( kesepakatan Ulama’ mujtahid dalam urusan agama)
Firman Allah : ﴿فَإِنْ تَنَازَعْتُـــمْ﴾ itu mengisyarohkan pada Qiyas.
Ijma’ adalah ;
الإِجْمَاعُ اتِّفَــاقُ الْمُجْتَهِدِيْنَ مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صلى الله عليــه وسلــم عَلَى أَمْـــرٍ دِيْنِيٍّ
Kesepakatan para Mujtahid ( ULAMA 4 ), Dalam mengambil hukum Langsung dari Al-qur’an dengan ilmu-ilmu tertentu dari umatnya nabi muhammad SAW. ( Imam Syafi'i, Imam maliki ,Imam Chanafi dan Imam Chambali )
QIYAS adalah
رَدُّ الْفَرْعِ اِلَى الْاَصْلِ بِعِلَّةٍ يَجْمَعُهَا فِى الْحُكْمِ
Menyamakan sesuatu pada sesuatu yang lain karena ada titik persamaan diantara kedua perkara tersebut,contoh qiyas yaitu ;
Berzakat, kalau zaman dahulu memakai gandum & kurma, zaman sekarang memakai beras . Sama sama didalam bahan makanan pokok.

قال رســول الله صلى الله عليه وســلم زَكَاةُالْفِطْــرِ فَــرْضٌ عَلَى كُلِّ مُسْــلِمٍ حُــرٍّ وَعَبْــدٍ ذَكَــرٍ وَاُنْثَى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ صَاعٌ مِنْ تَمْــرٍ اَوْ صَاعٌ
مِنْ شَعِــيْــــرٍ. رواه الدراقطنى عن ابن عمـــر

Artinya Rosululloh SAW bersabda yang artinya kurang lebih:
Zakat fitrah itu difardhukan atas semua orang islam, baik yang merdeka atau sahaya, laki-laki atau perempuan dari golongan islam, sebanyak satu sho’ atau 2 kg 4 ons dari kurma kering atau satu sho’ dari gandum. ( riwayat Addaroquthni dari ibnu Umar)
Dalam hadis tersebut disebutkan bahwa yang dikeluarkan zakatnya adalah kurma atau gandum bukan beras, sebab di kala itu kedua tersebut menjadi bahan makanan pokok. Jadi zakat beras disamakan dengan zakat gandum sama didalam olehnya menjadi bahan makanan pokok.
2. Segala makanan/minuman yang memabukkan haram, sebab disamakan dengan khomer. Seperti narkoba, ganja,pil koplo,dan sebagainya. Padahal di dalam Al-qur’an yang disebutkan hanya khomer.
Maka jika ada orang yang tidak memakai qiyas, tapi zakatnya dengan beras, berarti dia menyimpang dari Al-qur’an. Karena di dalam Al-qur’an tidak ada yang menerangkan zakat memakai beras.
Kesimpulan :
pedoman/dasar-dasar agama islam itu ada 4, yaitu
Al-qur’an, Chadist, Ijma’ dan Qiyas. Cukup di dalam kitab المبادئ الفقهــية juz 3 sudah disebutkan bahwa dasar-dasar agama itu adalah 4 tersebut.

@ setiap orang yang akan mati pasti ditunjukkan tempat yang akan ditempati di surga / neraka.,

@ Pegang dan angan '' 3 perkara supaya matinya kepenakdan KHUSNUL KHOTIMAH ;
1. IKHLASKAN HATI KETIKA AKAN DIJABUT NYAWANYA
2.MENGHARAP ROHMAT dan RIDHONYA ALLAH
3. MENGHARAP PENGAPURO ALLAH.,

@ Bila aqan ada orang mati bacakan ayat
1. SurAT arrad
untuk mempercepat keluarnya nyawa.,
2. Surat yasiin
untuk mengenakkan ketika keluarnya nyawa.,

@ ajarilah / Talqinlah ahli kubur Untuk jawaban semua pertanyaan kubur ketika ditanya malaikat lebih baik semua dijawab pakai ucapan dzikir لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّه.,

-- DENGAN ADANYA KETERANGAN KEMATIAN AKAN MENJADIKAN TENTRAMNYA HATI --

@ ORANG YANG HARTANYA BANYAK AKAN SEMAKIN LAMA HISABNYA.,

صَلاَةُ اللَّهْ سَلاَمُ اللَّهْ # عَلىَ طَهَ رَسُوْلِ اللَّه
صَلاَةُ اللَّهْ سَلاَمُ اللَّهْ عَلىَ يَسٓ حَبِيْبِ اللَّهْْ
1. arwah kang ono zaman kelanggemgan biso penak kepena
nak nganggo lantaran
2. Kanthi usahane kang ditinggal mati koyo dene kirem wacan quran suci
3. Mulo siro ahli waris do retio opo maneh siro kang tunggal agomo,

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ العَا لَمِيْن

4. Facebook

https://m.facebook.com/groups/134905726634542
Muga" manfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar